Praktikum dalam pembelajaran kimia memiliki poin yang sangat penting, karena pembelajaran kimia merupakan mata pelajaran yang merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan dikembangkan berdasarkan percobaan (induktif) namun pada perkembangan selanjutnya kimia juga diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori (deduktif). Kimia adalah ilmu yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala alam yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika, dan energetika zat.
Ada dua hal yang berkaitan dengan kimia yang tidak terpisahkan, yaitu kimia sebagai produk (pengetahuan kimia yang berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori) temuan ilmuwan dan kimia sebagai proses (kerja ilmiah). Pembelajaran kimia di SMA masih dianggap sulit oleh kebanyakan siswa, ini dikarena sifat ilmu kimia yang abstrak dan mempunyai konsep yang berjenjang. Unutuk mengatasi hal tersebut, guru kimia harus mempunyai strategi agar pembelajaran kimia dikelas menjadi mudah dimengerti oleh siswa. Ada banyak pendekatan, metode dan model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru yang dapat menunjang proses pembelajaran dikelas.
Dari observasi yang telah kami lakukan di SMA Negeri 4 Kota Jambi, keterlaksanaan praktikum di kelas XI semester 2 hanya pada materi asam basa, hal ini disebabkan kurang tersedianya alat dan bahan yang menunjang di sekolah tersebut. Selain dari alat dan bahan yang terbatas, penyebab lain yang menghambat keterlaksanaan praktikum di sekolah tersebut yaitu terbatasnya waktu, guru cenderung mengejar target program semester mata pelajaran yang telah di buat agar tidak tertiggal dengan yang lain. Sehingga pembelajaran hanya lebih terfokus kepada materi saja, sehingga keterlaksanaan praktikum tidak begitu diperhatikan, dan juga kurangnya motivasi dari siswa untuk melaksanakan praktikum, misalnya ketika siswa telah ditugaskan untuk mebawa bahan-bahan untuk praktikum, akan tetapi mereka tidak mematuhi dan tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, dan karena guru juga terfokus oleh waktu jam pelajaran, sehingga praktikum dilewatkan. Disini lah guru harus tetap tegas, sehingga siswa tidak menyepelekan perintah guru, dan ketegasan itu dapat terbangun jika guru sendiri juga tidak menyepelekan keterlaksanaan praktikum tersebut. Waktu bukanlah hal yang sangat sulit diatasi, waktu untuk praktikum bisa digantikan dengan jam di luar jam pelajaran sekolah seperti pada sore hari, guru harus tetap berusaha mengamati langsung siswa melakukan praktikum karena ini sangat berpengaruh terhadap nilai psikomotorik siswa, dibandingkan jika tugas praktikum di jadikan pekerjaan rumah, karena siswa belum tentu akan melakukannya karena kurangnya daya tarik siswa terhadap praktikum tersebut, dan juga mempermudah guru dalam menilai. Hal ini juga bisa menjadi peringatan bagi siswa agar siswa bisa lebih patuh dan disiplin atas tugas yang telah diberikan, sehingga siswa tidak bisa lagi menyepelekan tugas yang diberikan oleh guru karena hal ini otomatis akan mengurangi jam bermain mereka, karena sore-sore harus tetap ke sekolah untuk melaksanakan praktikum akibat dari kelalaian mereka sendiri.
Menurut teman-teman sebagai calon guru kimia masa depan, ide apa kira-kira yang bisa anda tuangkan agar materi kimia khususnya pada kelas X semester 2 selain dari larutan asam basa dapat dipraktikumkan jika masalah di sekolah tersebut alat dan bahan terbatas?
misalnya pada materi faktor yang mempengaruhi laju reaksi. guru dapat mendemonstrasikan daya larut gula dalam air panas (air yang bersuhu tinggi) dengan dalam air dingin (suhu normal). murid dibimbing melihat dan menganalisis langsung sehingga didapatkan konsep bahwa suhu mempengaruhi laju reaksi
BalasHapusmisalnya larutan elektrolit dan non elektrolit,bisa juga menggunakan virtual lab. dengan adanya laboratorium virtual potensial untuk memberikan peningkatan secara signifikan dan pengalaman belajar yang lebih efektif. Pengembangan laboratorium virtual ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan belajar yang dialami oleh peserta didik dan mengatasi permasalahan biaya dalam pengadaan alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan kegiatan praktikum bagi sekolah-sekolah yang kurang sarana dan prasarananya
BalasHapus