Selasa, 04 April 2017

Inovasi dalam Pembelajaran Kimia

Menurut kamus bahasa Indonesia kata “inovasi” mengandung arti pengenalan hal-hal yang baru atau pembaharuan”. Inovasi juga berarti penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat). Jadi pembelajaran inovatif dapat diartikan sebuah pembelajaran yang menggunakan strategi/metode baru yang dihasilkan dari penemuannya sendiri atau menerapkan metode baru yang ditemukan oleh para pakar dan didesain sedemikian rupa sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang kondusif. Inovasi pembelajaran merupakan penemuan baru dalam interaksi antara pendidik dan peserta didik, sehingga dalam proses pembelajaran akan tercipta suasana yang menyenangkan dan proses serta penyaluran ilmu dari pendidik kepada peserta didik dapat berjalan secara optimal. Inovasi pembelajaran sangat diperlukan agar siswa tidak bosan untuk belajar dan mengembangkan kemampuan serta bakat yang mereka miliki. Hal ini juga digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Inovasi yang dilakukan juga berguna agar tujuan pembelajaran tercapai lebih optimal. Kebanyakan siswa kebanyakan siswa akan mulai bosan untuk belajar ketika guru atau pengajar menggunakan metode yang sama dan mononton.
Inovasi pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa sangat perlu dilakukan terutama dalam upaya mendorong pergeseran pembelajaran dari pembelajaran konvensional kepada pembelajaran mandiri dan terstruktur yang dapat meningkatkan penguasaan siswa di dalam konsep ilmu dan sekaligus membuat kesan pembelajaran semakin lama dapat diingat oleh siswa. Inovasi dalam pendidikan sering dihubungkan dengan pembaharuan yang berasal dari hasil pemikiran kreatif, temuan dan modifikasi yang memuat ide dan metode yang dipergunakan untuk mengatasi suatu permasalahan pendidikan. Inovasi pendidikan juga termasuk suatu rencana atau pola yang dapat dipergunakan untuk membangun bahan instruksional pembelajaran di dalam kelas atau di luar kelas, termasuk diantaranya adalah buku ajar. Dengan demikian, inovasi pembelajaran di dalam buku ajar sangat mendesak diimplementasikan agar penyampaian materi menjadi terfokus dan dapat mendukung pencapaian kompetensi siswa dalam belajar.
Inovasi Pembelajaran Kimia diintegrasikan di dalam buku ajar Kimia SMA/MA terutama untuk menjadikan pembaca buku lebih mudah memahami dan mengerti konsep materi kimia yang abstrak dan kompleks menjadi bahan yang nyata dan lebih sederhana. Inovasi pembelajaran kimia adalah suatu pendekatan pengajaran meliputi strategi, metode dan prinsip pengajaran yang dipergunakan dalam pembelajaran kimia di SMA/MA. Inovasi pembelajaran kimia juga mengalami perkembangan sejalan dengan kemajuan dan perkembangan teknologi. Melalui inovasi maka pembelajaran yang ada dikembangkan dan ditingkatkan untuk melahirkan pembelajaran baru yang menarik. Beberapa inovasi pembelajaran yang telah berhasil dipergunakan dalam pembelajaran kimia diantaranya adalah
1.      innovasi pembelajaran menggunakan kegiatan laboratorium dan non laboratorium,
2.      innovasi pembelajaran menggunakan media, dan
3.       innovasi pembelajaran berbasis teknologi informasi.

Permasalahan
Inovasi dalam pembelajaran kimia sangat penting karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa, akan tetapi inovasi yang akan kita tuangkan dalam pembelajaran juga harus cocok dengan karakteristik materi yang diajarkan, karena jika tidak maka tidak akan terjadi perubahan yang signifikan terhadap hasil belajar peserta didik. Menurut anda sebagai calon guru bagaimana trik anda dalam memilih inovasi yang bisa berupa media, model, dan lain sebagainya itu untuk materi yang kimia yang akan anda ajarkan yang tentunya harus sesuai, jika di sekolah yang anda tuju penuh dengan keterbatasan sarana maupun prasarana?












4 komentar:

  1. Dengan keterbatasan sarana dan prasarana disekolah cara kita menyampaikan materi yang ingin kita ajarkan tidak harus dengan berupa media ppt, video atau apapun itu yang membutuhkan laptop dan infocus tetapi kita juga bisa menggunakan modul ataupun lkpd untuk mengajar. Guru dituntut untuk memiliki kreatifitas dan inovasi dalam mengajar.

    BalasHapus
  2. jadi saat kita mau mengajar pasti kita akan membuat RPP nah bisa kita lihat indikator dan tujuan pada materi yang akan kita ajarkan. setelah itu baru kita fikirkan model yang sesuai setelah model baru kita lihat apa perlu kita menggunakan media atau tidak perlu. apabila perlu kita lihat lagi media yang sesuai dan fikirkan juga kebatasan yang dimiliki oleh sekolah. maka dari itu sebelum mengajar kita harus benar-benar memikirkan materi, model, media, siswa, keadaan kelas, dll

    BalasHapus
  3. Minimnya sarana dan prasarana pendidikan kimia yang dimiliki sekolah-sekolah, menuntut seorang guru kimia untuk lebih kreatif dalam memberdayakan dan mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang ada. Seorang guru kimia yang kreatif akan mampu menciptakan sesuatu yang baru, atau memodifikasi yang sudah ada tetapi disajikan dengan cara yang semenarik mungkin, sehingga anak didik akan merasa senang mengikuti pelajaran kimia yang diberikan. Banyak hal-hal sederhana yang dapat dilakukan oleh guru kimia untuk kelancaran jalannya proses pembelajaran kimia. yang pastinya sesuai dengan tujuan pembelajaran

    BalasHapus
  4. Kalau menurut saya karena keterbatasan sarana dan prasarana siswa bisa melajuakan percobaan misalnya dg bahan yg tersedia di alam .. atau mneggunakan barang bekas misalnya utk ranvang alat materi larutan elektrolif berdasarakan pngalaman saya ketika sma wkatu itu.

    BalasHapus