Quantum
Teaching dan Learning merupakan model pembelajaran yang sama-sama dikemas Bobbi
DePorter yang diilhami dari konsep kepramukaan, sugestopedia, dan belajar
melalui berbuat. Teaching diarahkan untuk proses pembelajaran guru saat berada
di kelas, berhadapan dengan siswa, merencanakan pembelajaran, dan
mengevaluasinya. Pola Teaching terangkum dalam konsep TANDUR, yakni Tumbuhkan,
Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan. Sementara itu, Learning
merupakan konsep untuk pembelajar agar dapat menyerap fakta, konsep, prosedur,
dan prinsip sebuah ilmu dengan cara cepat, menyenangkan, dan berkesan. Jadi,
Teaching diperuntukkan guru dan Learning diperuntukkan siswa atau masyarakat
umum sebagai pembelajar. Sebagai guru, Ibu tentunya perlu mendalami keduanya
agar bisa menyerap konsep secara utuh dan terintegrasi.
A. Pengertian Quantum teaching and
learning
Menurut
De Porter dalam Ary Nilandari (2000:6) Quantum teaching bersandar pada
konsep “Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia
Mereka”. Ini adalah Asas Utama sebagai alasan dasar di balik strategi,
model, dan keyakinan Quantum Teaching. Maksudnya untuk mendapatkan hak
mengajar, seorang guru harus membuat jembatan autentik memasuki kehidupan murid
sebagai langkah pertama. Setelah kaitan itu terbentuk bawalah mereka ke dunia
kita sehingga siswa dapat membawa apa yang dipelajari ke dalam dunianya dan
menerapkannya pada situasi baru
B. Prinsip-prinsip Quantum teaching
Ada
tiga macam prinsip utama yang membangun sosok pembelajaran . Ketiga prinsip
utama yang dimaksud sebagai berikut
a.
Prinsip utama pembelajaran berbunyi: Bawalah Dunia Mereka (Pembelajar) ke dalam
Dunia Kita (Pengajar), dan Antarkan Dunia Kita (Pengajar) ke dalam Dunia Mereka
(Pembelajar). Setiap bentuk interaksi dengan pembelajar, setiap rancangan
kurikulum, dan setiap metode pembelajaran harus dibangun di atas prinsip utama
tersebut. Prinsip tersebut menuntut pengajar untuk memasuki dunia pembelajar
sebagai langkah pertama pembelajaran selain juga mengharuskan pengajar untuk
membangun jembatan otentik memasuki kehidupan pembelajar. Untuk itu, pengajar
dapat memanfaatkan pengalaman-pengalaman yang dimiliki pembelajar sebagai titik
tolaknya. Dengan jalan ini pengajar akan mudah membelajarkan pembelajar baik
dalam bentuk memimpin, mendampingi, dan memudahkan pembelajar menuju kesadaran
dan ilmu yang lebih luas. Jika hal tersebut dapat dilaksanakan, maka baik
pembelajar maupun pembelajar akan memperoleh pemahaman baru. Di samping berarti
dunia pembelajar diperluas, hal ini juga berarti dunia pengajar diperluas. Di sinilah
Dunia Kita menjadi dunia bersama pengajar dan pembelajar. Inilah dinamika
pembelajaran manusia selaku pembelajar.
b.
Dalam pembelajaran juga berlaku prinsip bahwa proses pembelajaran merupakan
permainan orkestra simfoni. Selain memiliki lagu atau partitur. pemainan
simfoni ini memiliki struktur dasar chord. Struktur dasar chord ini dapat
disebut prinsip-prinsip dasar pembelajaran . Prinsip-prinsip dasar ini ada lima
macam berikut ini.
1)
Ketahuilah bahwa Segalanya Berbicara Dalam pembelajaran quantum, segala sesuatu
mulai lingkungan pembelajaran sampai dengan bahasa tubuh pengajar, penataan
ruang sampai sikap guru, mulai kertas yang dibagikan oleh pengajar sampai
dengan rancangan pembelajaran, semuanya mengirim pesan tentang pembelajaran.
2)
Ketahuilah bahwa Segalanya Betujuan. Semua yang terjadi dalam proses pengubahan
energi menjadi cahaya mempunyai tujuan. Tidak ada kejadian yang tidak
bertujuan. Baik pembelajar maupun pengajar harus menyadari bahwa kejadian yang
dibuatnya selalu bertujuan.
3)
Sadarilah bahwa Pengalaman Mendahului Penamaan. Proses pembelajaan paling baik
terjadi ketika pembelajar telah mengalami informasi sebelum mereka memperoleh
nama untuk apa yang mereka pelajari. Dikatakan demikian karena otak manusia
berkembang pesat dengan adanya stimulan yang kompleks, yang selanjutnya akan
menggerakkan rasa ingin tahu.
4)
Akuilah Setiap Usaha yang Dilakukan dalam Pembelajaran Pembelajaran atau
belajar selalu mengandung risiko besar. Dikatakan demikian karena pembelajaran
berarti melangkah keluar dari kenyamanan dan kemapanan di samping berarti
membongkar pengetahuan sebelumnya. Pada waktu pembelajar melakukan langkah
keluar ini, mereka patut memperoleh pengakuan atas kecakapan dan kepercayaan
diri mereka. Bahkan sekalipun mereka berbuat kesalahan, perlu diberi pengakuan
atas usaha yang mereka lakukan.
5)
Sadarilah bahwa Sesuatu yang Layak Dipelajari Layak Pula Dirayakan Segala
sesuatu yang layak dipelajari oleh pembelajar sudah pasti layak pula dirayakan
keberhasilannya. Perayaaan atas apa yang telah dipelajari dapat memberikan
balikan mengenai kemajuan dan meningkatkan asosiasi emosi positif dengan
pembelajaran.
c.
Dalam pembelajaran juga berlaku prinsip bahwa pembelajaran harus berdampak bagi
terbentuknya keunggulan. Dengan kata lain, pembelajaran perlu diartikan sebagai
pembentukan keunggulan. Oleh karena itu, keunggulan ini bahkan telah dipandang
sebagai jantung fondasi pembelajaran .
C. Kerangka Rancangan Belajar
Quantum Teaching yang dikenal sebagai TANDUR
1)
TUMBUHKAN. Tumbuhkan minat dengan memuaskan “Apakah Manfaat Bagiku ”
(AMBAK), dan manfaatkan kehidupan pelajar. Stategi untuk melaksanakan
Tumbuhkan tidak harus dengan tanya jawab, menuliskan tujuan pembelajaran
dipapan tulis, melainkan dapat pula dengan penyajian gambar/media yang menarik
atau lucu, isu muthakir, atau cerita pendek tentang pengalaman seseorang.
2)
ALAMI. Ciptakan atau datangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti semua
pelajar.Konsep Alami mengandung pengertian bahwa dalam pembelajaran guru harus
memberi pengalaman dan manfaat terhadap pengetahuan yang dibangun siswa
sehingga menimbulkan hasrat alami otak untuk menjelajah.
3)
NAMAI. Sediakan kata kunci, konsep, model, rumus, strategi sebuah “masukan”.
Dalam
memahami konsep Namai yaitu perbedaan apa yang perlu dibuat dalam belajar? Apa
yang harus guru tambahkan pada pengertian siswa? Strategi, kiat jitu, alat
berpikir apa yang digunakan untuk siswa ketahui atau siswa gunakan? Strategi
implementasi konsep Namai dapat menggunaka gambar susunan gambar, warna, alat
Bantu, kertas tulis dan poster di dinding atau yang lainnya.
4)
DEMONSTRASIKAN. Sediakan kesempatan bagi pelajar untuk ‘menunjukkan bahwa
mereka tahu”. Hal ini sekaligus memberi kesempatan siswa untuk menunjukkan
tingkat pemahaman terhadap materi yang dipelajari.
5)
ULANGI. Tunjukkan pelajar cara-cara mengulang materi dan menegaskan , “Aku tahu
dan memang tahu ini”.
6)
RAYAKAN. Pengakuan untuk penyelesaian, partisipasi, dan pemerolehan
keterampilan dan ilmu pengetahuan. Dengan maksud memberikan rasa rampung,
untuk menghormati usaha, ketekunan, dan kesusksesan yang akhirnya memberikan
rasa kepuasan dan kegembiraan. Dengan kondisi akhir siswa yang senang maka akan
menimbulkan kegairahan siswa dalam belajar lehi lanjut.
Permasalahan:
Menurut
teman-teman jika model pembelajaran kuantum ini diterapkan pada pembelajaran
kimia, materi yang manakah yang cocok dan berikan alasannya?
Tugas
Quantum jika diaplikasikan pada
rumus Kimia Fisik yang diturunkan oleh albert Einsten E =
mc2 , E = mc2 merupakan sebuah rumus yang sering dikenal dan
sangat penting dalam menjelaskan persamaan nilai antara energi(E) dan massa
(m), yang disetarakan secara langsung melalui konstanta kuadrat laju cahaya
dalam vakum ( c2), yang mana:
E = energi (J)
m = massa (kg)
c2 = kecepatan cahaya (m.s-1)
m = massa (kg)
c2 = kecepatan cahaya (m.s-1)
Pada Quantum Teaching Learning, rumus energi dapat
dihubungkan dalam proses pembelajaran, seperti:
E = Semangat/motivasi
m = segala sesuatu yang berhubungan dengan fisik
(siswa)
c2 = interaksi siswa dengan sumber belajar dan lingkungan
yang dikuadratkan
Pada model pembelajaran Quantum Teaching Learning ini dapat
merubah sesuatu yang tidak dipahami siswa menjadi paham. E juga dapat diartikan
sebagai kebenaran sebagai keinginan untuk berubah.
· PRINSIP QTL :
Everything is speak
Everything is on purpose
Experience before label
A knowledge every effort
If it’s worth learning it’s worth celebrating
· 8 Kunci dari
Excellent :
· Integritas
· kegagalan
adalah awal dari keberhasilan
· berbicara
dengan ramah, jujur, dan ramah
· membuat
sesuatu yang luar biasa
· komitmen
· ownership
(bertanggung jawab atas apa yang dilakukan
· flexibility
· balance
(seimbang)
· Value
Relatioship :
Nilai hubungan seseorang itu ada 4 kategori, yaitu :
small
me, small you
small
me, big you
big
me, smal you
big
me, big you
Makna dari suatu istilah Big Me Big
You dalam berhubungan dengan orang lain dalam kehidupan sangat dianjurkan untuk
di terapkan karena makna Big Me Big You membantu kita dalam bersikap dengan
orang lain, kita dapat menyetarakan diri kita dengan orang lain. Istilah Big Me
Big You ini membantu kita untuk tidak merasa rendah diri terhadap orang lain.
Upaya yang dapat kita lakukan yaitu bekerja keras untuk mencapai target yang
kita inginkan. Begitupun sebaliknya istilah Big Me Big You ini membantu mengontrol
diri kita agar tidak sombong dan memandang rendah orang lain, kita dapat
membantu teman yang lain memotivasi mereka agar ingin bekerja keras untuk
mencapai target mereka. sehingga kita
bisa sama-sama memposisikan diri bahwa kita setara dengan orang lain yang jauh
lebih baik.
Ketika kita terbiasa menerapkan
istilah Big me Big You dalam diri, maka kita akan selalu ingat bahwa “ Saya
bisa, dan Saya yakin dia juga akan bisa – Dia bisa, maka saya harus Bisa”.
materi yang cocok yaitu lahu reaksi. karena materi laju reaksi merupakan materi yang mengandung atau berisi konsep- konsep yang memerlukan pengamatan siswa sehingga diharapkan siswa dapat mengamati secara langsung agar pembelajaran lebih jelas, selain itu materi laju reaksi juga berhubungan dengan kehidupan sehari- hari. Agar materi ini lebih mudah untuk diterima oleh siswa dan siswa tidak mudah merasa bosan maka perlu diberikan suatu pembelajaran alternatif, salah satunya adalah penerapan model pembelajaran Quantum Teaching. Dalam pembelajaran ini, siswa diharapkan mempunyai minat dan motivasi untuk belajar akan semakin meningkat, sehingga mereka dapat lebih bertanggung jawab dalam belajar. Dengan adanya sikap positif siswa ini, diharapkan dapat membantu memahamkan siswa terhadap konsep materi laju reaksi.
BalasHapusmateri yang cocok dapat seperti koloid karena dalam koloid sangat banyak inovasi yang dapat dikembangkan seperti kita ketahui bahwa materi koloid sangat erat hubungannya dengan kehidupan sehari hari sehingga sangat mudah untuk membawa peserta didik untuk dapat mengilusinasikan pelajarannya tersebut kedalam dunia nyata
BalasHapus