Selasa, 11 April 2017

Model Pembelajaran Kuantum dalam Pembelajaran Kimia

Quantum Teaching dan Learning merupakan model pembelajaran yang sama-sama dikemas Bobbi DePorter yang diilhami dari konsep kepramukaan, sugestopedia, dan belajar melalui berbuat. Teaching diarahkan untuk proses pembelajaran guru saat berada di kelas, berhadapan dengan siswa, merencanakan pembelajaran, dan mengevaluasinya. Pola Teaching terangkum dalam konsep TANDUR, yakni Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan. Sementara itu, Learning merupakan konsep untuk pembelajar agar dapat menyerap fakta, konsep, prosedur, dan prinsip sebuah ilmu dengan cara cepat, menyenangkan, dan berkesan. Jadi, Teaching diperuntukkan guru dan Learning diperuntukkan siswa atau masyarakat umum sebagai pembelajar. Sebagai guru, Ibu tentunya perlu mendalami keduanya agar bisa menyerap konsep secara utuh dan terintegrasi.
A. Pengertian Quantum teaching and learning
Menurut De Porter dalam Ary Nilandari (2000:6) Quantum teaching bersandar pada konsep “Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka”. Ini adalah Asas Utama sebagai alasan dasar di balik strategi, model, dan keyakinan Quantum Teaching. Maksudnya untuk mendapatkan hak mengajar, seorang guru harus membuat jembatan autentik memasuki kehidupan murid sebagai langkah pertama. Setelah kaitan itu terbentuk bawalah mereka ke dunia kita sehingga siswa dapat membawa apa yang dipelajari ke dalam dunianya dan menerapkannya pada situasi baru
B. Prinsip-prinsip Quantum teaching
 Ada tiga macam prinsip utama yang membangun sosok pembelajaran . Ketiga prinsip utama yang dimaksud sebagai berikut
a. Prinsip utama pembelajaran berbunyi: Bawalah Dunia Mereka (Pembelajar) ke dalam Dunia Kita (Pengajar), dan Antarkan Dunia Kita (Pengajar) ke dalam Dunia Mereka (Pembelajar). Setiap bentuk interaksi dengan pembelajar, setiap rancangan kurikulum, dan setiap metode pembelajaran harus dibangun di atas prinsip utama tersebut. Prinsip tersebut menuntut pengajar untuk memasuki dunia pembelajar sebagai langkah pertama pembelajaran selain juga mengharuskan pengajar untuk membangun jembatan otentik memasuki kehidupan pembelajar. Untuk itu, pengajar dapat memanfaatkan pengalaman-pengalaman yang dimiliki pembelajar sebagai titik tolaknya. Dengan jalan ini pengajar akan mudah membelajarkan pembelajar baik dalam bentuk memimpin, mendampingi, dan memudahkan pembelajar menuju kesadaran dan ilmu yang lebih luas. Jika hal tersebut dapat dilaksanakan, maka baik pembelajar maupun pembelajar akan memperoleh pemahaman baru. Di samping berarti dunia pembelajar diperluas, hal ini juga berarti dunia pengajar diperluas. Di sinilah Dunia Kita menjadi dunia bersama pengajar dan pembelajar. Inilah dinamika pembelajaran manusia selaku pembelajar.
b. Dalam pembelajaran juga berlaku prinsip bahwa proses pembelajaran merupakan permainan orkestra simfoni. Selain memiliki lagu atau partitur. pemainan simfoni ini memiliki struktur dasar chord. Struktur dasar chord ini dapat disebut prinsip-prinsip dasar pembelajaran . Prinsip-prinsip dasar ini ada lima macam berikut ini.
1) Ketahuilah bahwa Segalanya Berbicara Dalam pembelajaran quantum, segala sesuatu mulai lingkungan pembelajaran sampai dengan bahasa tubuh pengajar, penataan ruang sampai sikap guru, mulai kertas yang dibagikan oleh pengajar sampai dengan rancangan pembelajaran, semuanya mengirim pesan tentang pembelajaran.
2) Ketahuilah bahwa Segalanya Betujuan. Semua yang terjadi dalam proses pengubahan energi menjadi cahaya mempunyai tujuan. Tidak ada kejadian yang tidak bertujuan. Baik pembelajar maupun pengajar harus menyadari bahwa kejadian yang dibuatnya selalu bertujuan.
3) Sadarilah bahwa Pengalaman Mendahului Penamaan. Proses pembelajaan paling baik terjadi ketika pembelajar telah mengalami informasi sebelum mereka memperoleh nama untuk apa yang mereka pelajari. Dikatakan demikian karena otak manusia berkembang pesat dengan adanya stimulan yang kompleks, yang selanjutnya akan menggerakkan rasa ingin tahu.
4) Akuilah Setiap Usaha yang Dilakukan dalam Pembelajaran Pembelajaran atau belajar selalu mengandung risiko besar. Dikatakan demikian karena pembelajaran berarti melangkah keluar dari kenyamanan dan kemapanan di samping berarti membongkar pengetahuan sebelumnya. Pada waktu pembelajar melakukan langkah keluar ini, mereka patut memperoleh pengakuan atas kecakapan dan kepercayaan diri mereka. Bahkan sekalipun mereka berbuat kesalahan, perlu diberi pengakuan atas usaha yang mereka lakukan.
5) Sadarilah bahwa Sesuatu yang Layak Dipelajari Layak Pula Dirayakan Segala sesuatu yang layak dipelajari oleh pembelajar sudah pasti layak pula dirayakan keberhasilannya. Perayaaan atas apa yang telah dipelajari dapat memberikan balikan mengenai kemajuan dan meningkatkan asosiasi emosi positif dengan pembelajaran.
c. Dalam pembelajaran juga berlaku prinsip bahwa pembelajaran harus berdampak bagi terbentuknya keunggulan. Dengan kata lain, pembelajaran perlu diartikan sebagai pembentukan keunggulan. Oleh karena itu, keunggulan ini bahkan telah dipandang sebagai jantung fondasi pembelajaran .
C. Kerangka Rancangan Belajar Quantum Teaching yang dikenal sebagai TANDUR
1) TUMBUHKAN. Tumbuhkan minat dengan memuaskan “Apakah Manfaat Bagiku ” (AMBAK), dan manfaatkan kehidupan pelajar. Stategi untuk melaksanakan Tumbuhkan tidak harus dengan tanya jawab, menuliskan tujuan pembelajaran dipapan tulis, melainkan dapat pula dengan penyajian gambar/media yang menarik atau lucu, isu muthakir, atau cerita pendek tentang pengalaman seseorang.
2) ALAMI. Ciptakan atau datangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti semua pelajar.Konsep Alami mengandung pengertian bahwa dalam pembelajaran guru harus memberi pengalaman dan manfaat terhadap pengetahuan yang dibangun siswa sehingga menimbulkan hasrat alami otak untuk menjelajah.
3) NAMAI. Sediakan kata kunci, konsep, model, rumus, strategi sebuah “masukan”.
Dalam memahami konsep Namai yaitu perbedaan apa yang perlu dibuat dalam belajar? Apa yang harus guru tambahkan pada pengertian siswa? Strategi, kiat jitu, alat berpikir apa yang digunakan untuk siswa ketahui atau siswa gunakan? Strategi implementasi konsep Namai dapat menggunaka gambar susunan gambar, warna, alat Bantu, kertas tulis dan poster di dinding atau yang lainnya.
4) DEMONSTRASIKAN. Sediakan kesempatan bagi pelajar untuk ‘menunjukkan bahwa mereka tahu”. Hal ini sekaligus memberi kesempatan siswa untuk menunjukkan tingkat pemahaman terhadap materi yang dipelajari.
5) ULANGI. Tunjukkan pelajar cara-cara mengulang materi dan menegaskan , “Aku tahu dan memang tahu ini”.
6) RAYAKAN. Pengakuan untuk penyelesaian, partisipasi, dan pemerolehan keterampilan dan ilmu pengetahuan. Dengan maksud memberikan rasa rampung, untuk menghormati usaha, ketekunan, dan kesusksesan yang akhirnya memberikan rasa kepuasan dan kegembiraan. Dengan kondisi akhir siswa yang senang maka akan menimbulkan kegairahan siswa dalam belajar lehi lanjut.

Permasalahan:

Menurut teman-teman jika model pembelajaran kuantum ini diterapkan pada pembelajaran kimia, materi yang manakah yang cocok dan berikan alasannya?


Tugas

Quantum jika diaplikasikan pada rumus Kimia Fisik yang diturunkan oleh albert Einsten E = mc2 , E = mc2 merupakan sebuah rumus yang sering dikenal dan sangat penting dalam menjelaskan persamaan nilai antara energi(E) dan massa (m), yang disetarakan secara langsung melalui konstanta kuadrat laju cahaya dalam vakum ( c2), yang mana:
E = energi (J)
m = massa (kg)
c2 = kecepatan cahaya (m.s-1)
Pada Quantum Teaching Learning, rumus energi dapat dihubungkan dalam proses pembelajaran, seperti:
E   = Semangat/motivasi
m  = segala sesuatu yang berhubungan dengan fisik (siswa)
c2 = interaksi siswa dengan sumber belajar dan lingkungan yang dikuadratkan

Pada model pembelajaran Quantum Teaching Learning ini dapat merubah sesuatu yang tidak dipahami siswa menjadi paham. E juga dapat diartikan sebagai kebenaran sebagai keinginan untuk berubah.

·       PRINSIP QTL :
Everything is speak
Everything is on purpose
Experience before label
A knowledge every effort
If it’s worth learning it’s worth celebrating

·       8 Kunci dari Excellent :
·         Integritas
·         kegagalan adalah awal dari keberhasilan
·         berbicara dengan ramah, jujur, dan ramah
·         membuat sesuatu yang luar biasa
·         komitmen
·         ownership (bertanggung jawab atas apa yang dilakukan
·         flexibility
·         balance (seimbang)

·       Value Relatioship :
Nilai hubungan seseorang itu ada 4 kategori, yaitu :
*      small me, small you
*      small me, big you
*      big me, smal you
*      big me, big you

Makna dari suatu istilah Big Me Big You dalam berhubungan dengan orang lain dalam kehidupan sangat dianjurkan untuk di terapkan karena makna Big Me Big You membantu kita dalam bersikap dengan orang lain, kita dapat menyetarakan diri kita dengan orang lain. Istilah Big Me Big You ini membantu kita untuk tidak merasa rendah diri terhadap orang lain. Upaya yang dapat kita lakukan yaitu bekerja keras untuk mencapai target yang kita inginkan. Begitupun sebaliknya istilah Big Me Big You ini membantu mengontrol diri kita agar tidak sombong dan memandang rendah orang lain, kita dapat membantu teman yang lain memotivasi mereka agar ingin bekerja keras untuk mencapai target mereka. sehingga  kita bisa sama-sama memposisikan diri bahwa kita setara dengan orang lain yang jauh lebih baik.

Ketika kita terbiasa menerapkan istilah Big me Big You dalam diri, maka kita akan selalu ingat bahwa “ Saya bisa, dan Saya yakin dia juga akan bisa – Dia bisa, maka saya harus Bisa”.





2 komentar:

  1. materi yang cocok yaitu lahu reaksi. karena materi laju reaksi merupakan materi yang mengandung atau berisi konsep- konsep yang memerlukan pengamatan siswa sehingga diharapkan siswa dapat mengamati secara langsung agar pembelajaran lebih jelas, selain itu materi laju reaksi juga berhubungan dengan kehidupan sehari- hari. Agar materi ini lebih mudah untuk diterima oleh siswa dan siswa tidak mudah merasa bosan maka perlu diberikan suatu pembelajaran alternatif, salah satunya adalah penerapan model pembelajaran Quantum Teaching. Dalam pembelajaran ini, siswa diharapkan mempunyai minat dan motivasi untuk belajar akan semakin meningkat, sehingga mereka dapat lebih bertanggung jawab dalam belajar. Dengan adanya sikap positif siswa ini, diharapkan dapat membantu memahamkan siswa terhadap konsep materi laju reaksi.

    BalasHapus
  2. materi yang cocok dapat seperti koloid karena dalam koloid sangat banyak inovasi yang dapat dikembangkan seperti kita ketahui bahwa materi koloid sangat erat hubungannya dengan kehidupan sehari hari sehingga sangat mudah untuk membawa peserta didik untuk dapat mengilusinasikan pelajarannya tersebut kedalam dunia nyata

    BalasHapus