Keterampilan
membuka dan menutup pelajaran merupakan keterampilan dasar mengajar yang
harus dikuasai dan dilatihkan bagi calon guru agar dapat mencapai tujuan
pembelajaran secara efektif, efisien, dan menarik. Keberhasilan pembelajaran
sangat di pengaruhi oleh kemampuan guru dalam membuka dan menutup pelajaran
mulai dari awal hingga akhir pelajaran.
A.
Membuka
Pelajaran
Keterampilan
membuka pelajaran merupakan salah satu kunci keberhasilan dari seluruh proses
belajar mengajar yang akan dilalui siswa. Jika pada awal pelajaran seorang guru
gagal mengondisikan mental dan menarik perhatian siswa, maka proses belajar
mengajar yang dinamis tidak dapat tercapai.
1. Orientasi
Pada
awal pelajaran, tidak semua siswa memiliki kesiapan mental dan tertarik untuk
mengikuti hal – hal yang akan di pelajari. Siswa yang selesai mengikuti
pelajaran olahraga atau matematika kemudian berpindah ke pelajaran berikutnya
seperti pembelajaran kimia. Maka kondisi pikiran dan perhatian siswa
kebanyakan masih pada pelajaran yang pertama. Demikian pula selama proses
pelajaran berlangsung, kesiapan mental dan perhatian pelajar belajar siswa
tidak selalu tertuju pada hal – hal yang di pelajari, sehingga mempengaruhi
perolehan hasil belajar siswa. proses belajar mengajar yang akan dilalui siswa.
Maka dari itu pada tahp orientasi ini guru harus dapat mengalihkan perhatian
siswa ke pembelajaran selanjutnya dengan cara memunculkan ide-ide positif
dengan mengaitkan konsep yang dipelajari tadi ke materi kimia yang akan
dibahas.
2. Apersepsi
Dalam
proses belajar mengajar, penting sekali mengintegrasikan pengetahuan baru
dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa. Apabila guru akan menjelaskan
materi baru, hendaknya dikaitkan dengan pengalaman siswa yang sudah ada, atau
dengan minat kebutuhan siswa.
3. Motivasi
Perhatian
dan minat merupakan unsur penting, dalam menimbulkan motivasi. Dalam mengikuti
pelajaran, ada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, tetapi ada juga
yang bermotivasi rendah. Selama proses belajar mengajar berlangsung motivasi
belajar siswa juga bisa berubah – ubah uang disebabkan oleh factor ekstrnal,
seperti kondisi dan cara belajar mengajar yang menjenuhkan, seram, sulit diikuti,
tidak menarik, dan sebagainya.
Siswa
yang memiliki motivasi belajar tinggi akan mendorong perhatian dan minatnya
terkonsentrasi pada hal – hal yang harus dipelajari. Sehingga dapat mencapai
tujuan belajar secara maksimal. Dengan adanya motivasi belajar yang tinggi,
akan mempermudah proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan pembelajaran
yang ditetapkan.
4. Memberi
acuan atau struktur
Dalam membuka
pelajaran, guru hendaknya mengemukakan secara singkat kompetensi dasar dan hal – hal yang diperlukan agar siswa mendapat gambaran yang jelas
mengenai apa yang akan dipelajari dan cara – cara yang akan di tempuh dalam
mempelajari materi pelajaran.
B.
Menutup
Pelajaran
1. Untuk
mengetahui pemahaman siswa terhadap inti pelajaran pada setiap akhir penggal
kegiatan guru hendaknya melakukan peninjauan kembali tentang penguasaan siswa.
Hal ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu merangkum dan membuat inti
pelajaraan.
2. Menilai
(mengevaluasi)
- Tanya
jawab secara lisan yang dilakukan guru kepada siswa secara perorangan,kelompok
atau klasikal
- Mendemontrasikan
ide baru pada situasi lain
- Menyatakan
pendapat tentang masalah yang dibahas. Dalam hal ini guru meminta
siswa memberikan pendapatnya tentang masalah yang baru saja dibahas,
baik pendapat itu berupa pendapat perorangan maupun pendapat kelompok
- Memberikan
soal-soal tertulis yang dikerjakan oleh siswa secara tertulis pula
3.
Tindak lanjut
ltematif
lain yang dapat dilakukann guru dalam mengakhiri pembelajaran adalah dengan
cara memberikan tindak lanjut (Aqib, zainal.2003). yang dimaksud dengan tindak
lanjut yaitu upaya menindak lanjuti terhadap kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan, dengan maksud untuk lebih memantapkan pemahaman siswa
baik berkenaan dengan konsep-konsep yang dipelajari maupun dalam rangka
mengamlikasikan pemahaman konsep terhadap pemecahan-pemecahan masalah praktis.
Jika kegiatan tindak lanjut bisa berupa pekerjaan rumah(pr), megerjakan
tugas-tugas tertentu (proyek), melakukan opserfasi atau pengamatan, wawan cara
sederhana atau kegiatan lain atau yang sejenis.
PERMASALAHAN
Menurut
teman-teman sebagai calon guru bagaimana kah pengaruh teknik membuka dan
menutup pelajaran yang dilakukan oleh guru terhadap hasil belajar siswa?
Berpengaruh. Pada fase pendahuluan itu berfungsi untuk menarik perhatian siswa, mengarahkan siswa ke materi yg akan diajarkan dan mengingat materi pelajaran sebelumnya. Intinya untuk memfokuskan siswa . Dan fase penutup juga berpengaruh untuk mengetahui sejauh mana siswa telah memahami materi yg diajarkan pada hari itu
BalasHapuspelaksanaan pembelajaran sangat berpengaruh pada fase pendahuluan dan fase penutup . karena pada fase pendahuuan guru memberikan pengarahan pembeljaran , menciptakan suasa yang nyaman dan menyenangkan, memotivasi siswa dalam pembelajaan , sedangkan fse penutup mengevaluasi proses pembelajaran terhadap materi yang disampaikan telah tercapai pada tujuan pembelajaran yang semestinya apa belum
BalasHapusDari penjelasan yang telah teman-teman berikan, bagaimana kah contoh dari teknik membuka dan menutup pembelajaran pada salah satu materi kimia?
BalasHapuscontoh dari tekhnik membuka pelajaran dari materi kimia salh satunya adalah materi konsep mol :
Hapusorientasi : guru dapat menanyakan kejadian yang dialami siswa sebelum mengikuti pelajaran dan menanyakan kesiapan siswa untuk belajar
motivasi : guru dapat menayangkan video menarik yang berkaitan denngan materi konsep mol sehingga siswa menjadi tertarik untuk mengikuti pelajaran.
apersepsi : guru dapat mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan materi yang berkaitan, karena konsep mol baru dipelajari maka guru dapat melakukan apersepsi dengan menggunakan satuan berat secara umum baik Gram ataupun liter.
pemberian acuan : guru dapat membimbing siswa untuk memulai kegiatan inti pembelajaran dengan membuka LKS atau buku pelajaran dan siswa untuk duduk berkelompok.