Rabu, 26 April 2017

KESULITAN GURU DALAM MEMBELAJARKAN KIMIA

  Materi Pelajaran Kimia di SMA banyak berisi konsep-konsep yang cukup sulit untuk difahami siswa, karena menyangkut reaksi-reaksi kimia dan hitungan-hitungan serta menyangkut konsep-konsep yang bersifat abstrak dan dianggap oleh siswa merupakan materi yang relatif baru dan belum pernah diperolehnya ketika di SMP.

Dalam proses pembelajaran kimia di beberapa sekolah selama ini terlihat kurang menarik, sehingga siswa merasa jenuh dan kurang memiliki minat pada pelajaran kimia, sehingga suasana kelas cenderung pasif, sedikit sekali siswa yang bertanya pada guru meskipun materi yang diajarkan belum dapat dipahami. Dalam pembelajaran seperti ini mereka akan merasa seolah-olah dipaksa untuk belajar sehingga jiwanya tertekan. Keadaan demikian menimbulkan kejengkelan, kebosanan, sikap masa bodoh, sehingga perhatian, minat, dan motivasi siswa dalam pembelajaran menjadi rendah. Hal ini akan berdampak terhadap ketidaktercapaian tujuan pembelajaran kimia.

Pembelajaran kimia mencakup persoalan yang sangat luas, mulai dari kebijakan pemerintah, kompetensi guru, teknisi laboratorium, laboran, proses belajar mengajar, siswa, infrastuktur dan keterlibatan orang tua. Jika mempelajari kimia dianggap sulit, maka permasalahan ini kemungkinan besar terkait dengan komponen-komponen tersebut. Selain komponen-komponen ini, kesulitan belajar juga dapat muncul dari karakteristik materi pelajaran kimia itu sendiri yang sebagian besar konsepnya bersifat abstrak. Pemerintah telah menetapkan Standar Nasional Pendidikan seperti tertuang dalam PP. No 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang mencakup standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan yang ditujukan untuk penjaminan mutu pendidikan.

Pemerintah juga telah menggariskan agar proses belajar mengajar terjadi dalam situasi pembelajaran yang berpusat pada siswa. Pemerintah sudah melakukan training-training untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar, namun setelah selesai mengikuti pelatihan tidak banyak berubah dengan berbagai alasan diantaranya fasilitas tidak mendukung, tidak cukup waktu , kurang menguasai IT (Information Technology).

PERMASALAHAN
            Menurut anda sebagai calon guru, bagaimanakah cara anda untuk dapat membelajarkan materi kimia ini sehingga siswa bisa lebih paham dengan mempertimbangkan hasil penelitian-penelitian yang telah ada?




Selasa, 11 April 2017

Model Pembelajaran Kuantum dalam Pembelajaran Kimia

Quantum Teaching dan Learning merupakan model pembelajaran yang sama-sama dikemas Bobbi DePorter yang diilhami dari konsep kepramukaan, sugestopedia, dan belajar melalui berbuat. Teaching diarahkan untuk proses pembelajaran guru saat berada di kelas, berhadapan dengan siswa, merencanakan pembelajaran, dan mengevaluasinya. Pola Teaching terangkum dalam konsep TANDUR, yakni Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan. Sementara itu, Learning merupakan konsep untuk pembelajar agar dapat menyerap fakta, konsep, prosedur, dan prinsip sebuah ilmu dengan cara cepat, menyenangkan, dan berkesan. Jadi, Teaching diperuntukkan guru dan Learning diperuntukkan siswa atau masyarakat umum sebagai pembelajar. Sebagai guru, Ibu tentunya perlu mendalami keduanya agar bisa menyerap konsep secara utuh dan terintegrasi.
A. Pengertian Quantum teaching and learning
Menurut De Porter dalam Ary Nilandari (2000:6) Quantum teaching bersandar pada konsep “Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka”. Ini adalah Asas Utama sebagai alasan dasar di balik strategi, model, dan keyakinan Quantum Teaching. Maksudnya untuk mendapatkan hak mengajar, seorang guru harus membuat jembatan autentik memasuki kehidupan murid sebagai langkah pertama. Setelah kaitan itu terbentuk bawalah mereka ke dunia kita sehingga siswa dapat membawa apa yang dipelajari ke dalam dunianya dan menerapkannya pada situasi baru
B. Prinsip-prinsip Quantum teaching
 Ada tiga macam prinsip utama yang membangun sosok pembelajaran . Ketiga prinsip utama yang dimaksud sebagai berikut
a. Prinsip utama pembelajaran berbunyi: Bawalah Dunia Mereka (Pembelajar) ke dalam Dunia Kita (Pengajar), dan Antarkan Dunia Kita (Pengajar) ke dalam Dunia Mereka (Pembelajar). Setiap bentuk interaksi dengan pembelajar, setiap rancangan kurikulum, dan setiap metode pembelajaran harus dibangun di atas prinsip utama tersebut. Prinsip tersebut menuntut pengajar untuk memasuki dunia pembelajar sebagai langkah pertama pembelajaran selain juga mengharuskan pengajar untuk membangun jembatan otentik memasuki kehidupan pembelajar. Untuk itu, pengajar dapat memanfaatkan pengalaman-pengalaman yang dimiliki pembelajar sebagai titik tolaknya. Dengan jalan ini pengajar akan mudah membelajarkan pembelajar baik dalam bentuk memimpin, mendampingi, dan memudahkan pembelajar menuju kesadaran dan ilmu yang lebih luas. Jika hal tersebut dapat dilaksanakan, maka baik pembelajar maupun pembelajar akan memperoleh pemahaman baru. Di samping berarti dunia pembelajar diperluas, hal ini juga berarti dunia pengajar diperluas. Di sinilah Dunia Kita menjadi dunia bersama pengajar dan pembelajar. Inilah dinamika pembelajaran manusia selaku pembelajar.
b. Dalam pembelajaran juga berlaku prinsip bahwa proses pembelajaran merupakan permainan orkestra simfoni. Selain memiliki lagu atau partitur. pemainan simfoni ini memiliki struktur dasar chord. Struktur dasar chord ini dapat disebut prinsip-prinsip dasar pembelajaran . Prinsip-prinsip dasar ini ada lima macam berikut ini.
1) Ketahuilah bahwa Segalanya Berbicara Dalam pembelajaran quantum, segala sesuatu mulai lingkungan pembelajaran sampai dengan bahasa tubuh pengajar, penataan ruang sampai sikap guru, mulai kertas yang dibagikan oleh pengajar sampai dengan rancangan pembelajaran, semuanya mengirim pesan tentang pembelajaran.
2) Ketahuilah bahwa Segalanya Betujuan. Semua yang terjadi dalam proses pengubahan energi menjadi cahaya mempunyai tujuan. Tidak ada kejadian yang tidak bertujuan. Baik pembelajar maupun pengajar harus menyadari bahwa kejadian yang dibuatnya selalu bertujuan.
3) Sadarilah bahwa Pengalaman Mendahului Penamaan. Proses pembelajaan paling baik terjadi ketika pembelajar telah mengalami informasi sebelum mereka memperoleh nama untuk apa yang mereka pelajari. Dikatakan demikian karena otak manusia berkembang pesat dengan adanya stimulan yang kompleks, yang selanjutnya akan menggerakkan rasa ingin tahu.
4) Akuilah Setiap Usaha yang Dilakukan dalam Pembelajaran Pembelajaran atau belajar selalu mengandung risiko besar. Dikatakan demikian karena pembelajaran berarti melangkah keluar dari kenyamanan dan kemapanan di samping berarti membongkar pengetahuan sebelumnya. Pada waktu pembelajar melakukan langkah keluar ini, mereka patut memperoleh pengakuan atas kecakapan dan kepercayaan diri mereka. Bahkan sekalipun mereka berbuat kesalahan, perlu diberi pengakuan atas usaha yang mereka lakukan.
5) Sadarilah bahwa Sesuatu yang Layak Dipelajari Layak Pula Dirayakan Segala sesuatu yang layak dipelajari oleh pembelajar sudah pasti layak pula dirayakan keberhasilannya. Perayaaan atas apa yang telah dipelajari dapat memberikan balikan mengenai kemajuan dan meningkatkan asosiasi emosi positif dengan pembelajaran.
c. Dalam pembelajaran juga berlaku prinsip bahwa pembelajaran harus berdampak bagi terbentuknya keunggulan. Dengan kata lain, pembelajaran perlu diartikan sebagai pembentukan keunggulan. Oleh karena itu, keunggulan ini bahkan telah dipandang sebagai jantung fondasi pembelajaran .
C. Kerangka Rancangan Belajar Quantum Teaching yang dikenal sebagai TANDUR
1) TUMBUHKAN. Tumbuhkan minat dengan memuaskan “Apakah Manfaat Bagiku ” (AMBAK), dan manfaatkan kehidupan pelajar. Stategi untuk melaksanakan Tumbuhkan tidak harus dengan tanya jawab, menuliskan tujuan pembelajaran dipapan tulis, melainkan dapat pula dengan penyajian gambar/media yang menarik atau lucu, isu muthakir, atau cerita pendek tentang pengalaman seseorang.
2) ALAMI. Ciptakan atau datangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti semua pelajar.Konsep Alami mengandung pengertian bahwa dalam pembelajaran guru harus memberi pengalaman dan manfaat terhadap pengetahuan yang dibangun siswa sehingga menimbulkan hasrat alami otak untuk menjelajah.
3) NAMAI. Sediakan kata kunci, konsep, model, rumus, strategi sebuah “masukan”.
Dalam memahami konsep Namai yaitu perbedaan apa yang perlu dibuat dalam belajar? Apa yang harus guru tambahkan pada pengertian siswa? Strategi, kiat jitu, alat berpikir apa yang digunakan untuk siswa ketahui atau siswa gunakan? Strategi implementasi konsep Namai dapat menggunaka gambar susunan gambar, warna, alat Bantu, kertas tulis dan poster di dinding atau yang lainnya.
4) DEMONSTRASIKAN. Sediakan kesempatan bagi pelajar untuk ‘menunjukkan bahwa mereka tahu”. Hal ini sekaligus memberi kesempatan siswa untuk menunjukkan tingkat pemahaman terhadap materi yang dipelajari.
5) ULANGI. Tunjukkan pelajar cara-cara mengulang materi dan menegaskan , “Aku tahu dan memang tahu ini”.
6) RAYAKAN. Pengakuan untuk penyelesaian, partisipasi, dan pemerolehan keterampilan dan ilmu pengetahuan. Dengan maksud memberikan rasa rampung, untuk menghormati usaha, ketekunan, dan kesusksesan yang akhirnya memberikan rasa kepuasan dan kegembiraan. Dengan kondisi akhir siswa yang senang maka akan menimbulkan kegairahan siswa dalam belajar lehi lanjut.

Permasalahan:

Menurut teman-teman jika model pembelajaran kuantum ini diterapkan pada pembelajaran kimia, materi yang manakah yang cocok dan berikan alasannya?


Tugas

Quantum jika diaplikasikan pada rumus Kimia Fisik yang diturunkan oleh albert Einsten E = mc2 , E = mc2 merupakan sebuah rumus yang sering dikenal dan sangat penting dalam menjelaskan persamaan nilai antara energi(E) dan massa (m), yang disetarakan secara langsung melalui konstanta kuadrat laju cahaya dalam vakum ( c2), yang mana:
E = energi (J)
m = massa (kg)
c2 = kecepatan cahaya (m.s-1)
Pada Quantum Teaching Learning, rumus energi dapat dihubungkan dalam proses pembelajaran, seperti:
E   = Semangat/motivasi
m  = segala sesuatu yang berhubungan dengan fisik (siswa)
c2 = interaksi siswa dengan sumber belajar dan lingkungan yang dikuadratkan

Pada model pembelajaran Quantum Teaching Learning ini dapat merubah sesuatu yang tidak dipahami siswa menjadi paham. E juga dapat diartikan sebagai kebenaran sebagai keinginan untuk berubah.

·       PRINSIP QTL :
Everything is speak
Everything is on purpose
Experience before label
A knowledge every effort
If it’s worth learning it’s worth celebrating

·       8 Kunci dari Excellent :
·         Integritas
·         kegagalan adalah awal dari keberhasilan
·         berbicara dengan ramah, jujur, dan ramah
·         membuat sesuatu yang luar biasa
·         komitmen
·         ownership (bertanggung jawab atas apa yang dilakukan
·         flexibility
·         balance (seimbang)

·       Value Relatioship :
Nilai hubungan seseorang itu ada 4 kategori, yaitu :
*      small me, small you
*      small me, big you
*      big me, smal you
*      big me, big you

Makna dari suatu istilah Big Me Big You dalam berhubungan dengan orang lain dalam kehidupan sangat dianjurkan untuk di terapkan karena makna Big Me Big You membantu kita dalam bersikap dengan orang lain, kita dapat menyetarakan diri kita dengan orang lain. Istilah Big Me Big You ini membantu kita untuk tidak merasa rendah diri terhadap orang lain. Upaya yang dapat kita lakukan yaitu bekerja keras untuk mencapai target yang kita inginkan. Begitupun sebaliknya istilah Big Me Big You ini membantu mengontrol diri kita agar tidak sombong dan memandang rendah orang lain, kita dapat membantu teman yang lain memotivasi mereka agar ingin bekerja keras untuk mencapai target mereka. sehingga  kita bisa sama-sama memposisikan diri bahwa kita setara dengan orang lain yang jauh lebih baik.

Ketika kita terbiasa menerapkan istilah Big me Big You dalam diri, maka kita akan selalu ingat bahwa “ Saya bisa, dan Saya yakin dia juga akan bisa – Dia bisa, maka saya harus Bisa”.





Selasa, 04 April 2017

Inovasi dalam Pembelajaran Kimia

Menurut kamus bahasa Indonesia kata “inovasi” mengandung arti pengenalan hal-hal yang baru atau pembaharuan”. Inovasi juga berarti penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat). Jadi pembelajaran inovatif dapat diartikan sebuah pembelajaran yang menggunakan strategi/metode baru yang dihasilkan dari penemuannya sendiri atau menerapkan metode baru yang ditemukan oleh para pakar dan didesain sedemikian rupa sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang kondusif. Inovasi pembelajaran merupakan penemuan baru dalam interaksi antara pendidik dan peserta didik, sehingga dalam proses pembelajaran akan tercipta suasana yang menyenangkan dan proses serta penyaluran ilmu dari pendidik kepada peserta didik dapat berjalan secara optimal. Inovasi pembelajaran sangat diperlukan agar siswa tidak bosan untuk belajar dan mengembangkan kemampuan serta bakat yang mereka miliki. Hal ini juga digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Inovasi yang dilakukan juga berguna agar tujuan pembelajaran tercapai lebih optimal. Kebanyakan siswa kebanyakan siswa akan mulai bosan untuk belajar ketika guru atau pengajar menggunakan metode yang sama dan mononton.
Inovasi pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa sangat perlu dilakukan terutama dalam upaya mendorong pergeseran pembelajaran dari pembelajaran konvensional kepada pembelajaran mandiri dan terstruktur yang dapat meningkatkan penguasaan siswa di dalam konsep ilmu dan sekaligus membuat kesan pembelajaran semakin lama dapat diingat oleh siswa. Inovasi dalam pendidikan sering dihubungkan dengan pembaharuan yang berasal dari hasil pemikiran kreatif, temuan dan modifikasi yang memuat ide dan metode yang dipergunakan untuk mengatasi suatu permasalahan pendidikan. Inovasi pendidikan juga termasuk suatu rencana atau pola yang dapat dipergunakan untuk membangun bahan instruksional pembelajaran di dalam kelas atau di luar kelas, termasuk diantaranya adalah buku ajar. Dengan demikian, inovasi pembelajaran di dalam buku ajar sangat mendesak diimplementasikan agar penyampaian materi menjadi terfokus dan dapat mendukung pencapaian kompetensi siswa dalam belajar.
Inovasi Pembelajaran Kimia diintegrasikan di dalam buku ajar Kimia SMA/MA terutama untuk menjadikan pembaca buku lebih mudah memahami dan mengerti konsep materi kimia yang abstrak dan kompleks menjadi bahan yang nyata dan lebih sederhana. Inovasi pembelajaran kimia adalah suatu pendekatan pengajaran meliputi strategi, metode dan prinsip pengajaran yang dipergunakan dalam pembelajaran kimia di SMA/MA. Inovasi pembelajaran kimia juga mengalami perkembangan sejalan dengan kemajuan dan perkembangan teknologi. Melalui inovasi maka pembelajaran yang ada dikembangkan dan ditingkatkan untuk melahirkan pembelajaran baru yang menarik. Beberapa inovasi pembelajaran yang telah berhasil dipergunakan dalam pembelajaran kimia diantaranya adalah
1.      innovasi pembelajaran menggunakan kegiatan laboratorium dan non laboratorium,
2.      innovasi pembelajaran menggunakan media, dan
3.       innovasi pembelajaran berbasis teknologi informasi.

Permasalahan
Inovasi dalam pembelajaran kimia sangat penting karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa, akan tetapi inovasi yang akan kita tuangkan dalam pembelajaran juga harus cocok dengan karakteristik materi yang diajarkan, karena jika tidak maka tidak akan terjadi perubahan yang signifikan terhadap hasil belajar peserta didik. Menurut anda sebagai calon guru bagaimana trik anda dalam memilih inovasi yang bisa berupa media, model, dan lain sebagainya itu untuk materi yang kimia yang akan anda ajarkan yang tentunya harus sesuai, jika di sekolah yang anda tuju penuh dengan keterbatasan sarana maupun prasarana?