Dunia pendidikan mempunyai peranan sangat penting dalam keseluruhan aspek kehidupan manusia. Hal ini disebabkan pendidikan berpengaruh langsung terhadap perkembangan manusia dan seluruh aspek kepribadiannya. Seluruh proses pendidikan itu membentuk pengertian dan hubungan segala sesuatu tentang kehidupan.Perubahan dalam dunia pendidikan perlu terus menerus dilakukan untuk mendukung pembangunan di masa mendatang salah satunya melalui kegiatan proses pembelajaran.
Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara guru dengan siswa. Salah satu tujuan pembelajaran sains adalah agar siswa memahami konsep, aplikasi konsep dan mampu mengaitkan satu konsep dengan konsep lainnya. Pada proses pembelajaran inilah siswa diharapkan memahami konsep yang diajarkan bukan hanya sekedar hafal. Kemampuan siswa dalam memahami konsep merupakan hal yang sangat pening karena konsep merupakan landasan untuk berpikir.
Dalam kurun waktu lima belas tahun terakhir miskonsepsi dalam ilmu pengetahuan alam (IPA) telah menjadi perhatian serius dalam dunia pendidikan. Miskonsepsi bukanlah hal yang sederhana sehinggabisa dengan mudah diabaikan dalam pembelajaran. Miskonsepsi ini bisa disebabkan dari konsep awal siswa yang dibawa sebelum mengikuti pembelajaran dikelas.
Jika lebih kita pahami lebih mendalam tentang miskonsepsi ini, terdapat hubungan antara berpikir tingkat tinggi siswa dengan kejadian miskonsepsi yang dialami oleh siswa. Menurut teman-teman bagaimanakah pengaruh berpikir tingkat tinggi siswa dengan terjadinya miskonsepsi?
Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara guru dengan siswa. Salah satu tujuan pembelajaran sains adalah agar siswa memahami konsep, aplikasi konsep dan mampu mengaitkan satu konsep dengan konsep lainnya. Pada proses pembelajaran inilah siswa diharapkan memahami konsep yang diajarkan bukan hanya sekedar hafal. Kemampuan siswa dalam memahami konsep merupakan hal yang sangat pening karena konsep merupakan landasan untuk berpikir.
Dalam kurun waktu lima belas tahun terakhir miskonsepsi dalam ilmu pengetahuan alam (IPA) telah menjadi perhatian serius dalam dunia pendidikan. Miskonsepsi bukanlah hal yang sederhana sehinggabisa dengan mudah diabaikan dalam pembelajaran. Miskonsepsi ini bisa disebabkan dari konsep awal siswa yang dibawa sebelum mengikuti pembelajaran dikelas.
Jika lebih kita pahami lebih mendalam tentang miskonsepsi ini, terdapat hubungan antara berpikir tingkat tinggi siswa dengan kejadian miskonsepsi yang dialami oleh siswa. Menurut teman-teman bagaimanakah pengaruh berpikir tingkat tinggi siswa dengan terjadinya miskonsepsi?
Proses kemampuan berpikir kritis tidak terlepas dari pemahaman konsep
BalasHapussiswa. Agar mampu berpikir kritis, maka siswa harus mempunyai pemahaman
terhadap suatu konsep tertentu sehingga pem
ahaman konsep yang baik akan
sangat menunjang kompetensi berpikir kritis siswa.
Pemahaman konsep
merupakan dasar bagi seseorang untuk mencapai tingkat berpikir yang lebih tinggi. Oleh karena itu, penanaman pemahaman konsep yang mendalam perlu dilakukan sejak dini pada struktur kognitif siswa. dan sebaliknya Pemahaman konsep yang kurang dalam berfikir tingkat tinggi akan menimbulkan miskonsepsi pada siswa tersebut.
Pemahaman konsep yang dimiliki siswa cenderung tidak bertahan lama, karena kebanyakan siswa memiliki sistem belajar menghafal, hal tersebut juga karena guru kebanyakan menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran, jadi siswa hanya menerima saja apa yang diberikan oleh guru, jadi menkadikan tidak semua siswa dapat kritis yaitu dapat berfikir tingkat tinggi. Jadi bagaimana kita dapat membuat siswa berpikir kritis sehingga pemahaman konsep yang dimilikipun akan berkembang?
BalasHapusPemahaman konsep yang dimiliki siswa cenderung tidak bertahan lama, karena kebanyakan siswa memiliki sistem belajar menghafal, hal tersebut juga karena guru kebanyakan menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran, jadi siswa hanya menerima saja apa yang diberikan oleh guru, jadi menkadikan tidak semua siswa dapat kritis yaitu dapat berfikir tingkat tinggi. Jadi bagaimana kita dapat membuat siswa berpikir kritis sehingga pemahaman konsep yang dimilikipun akan berkembang?
BalasHapus