Senin, 20 Februari 2017

Upaya Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi Guru dalam Proses Pembelajaran Kimia

Kreativitas guru merupakan istilah yang banyak digunakan, baik di lingkungan sekolah maupun luar sekolah. Pada umumnya orang menghubungkan kreativitas dengan produk-produk kreasi. Dengan kata lain produk-produk kreasi itu merupakan hal yang penting untuk menilai kreativitas. Clark Monstakos, seorang psikolog humanistis menyatakan bahwa kreativitas adalah pengalaman mengekspresikan (mengaktualisasikan) identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam dan orang lain

Ciri-ciri Guru yang Kreatif
Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, bahwa guru bukanlah sekedar orang yang berdiri di depan kelas untuk menyampaikan materi pengetahuan tertentu, akan tetapi adalah anggota masyarakat yang harus ikut aktif dan berjiwa besar serta kreatif dalam mengarahkan perkembangan anak didiknya untuk menjadi anggota masyarakat yang dewasa.

Pada hakikatnya, mengajar jika dilakukan dengan baik telah dikatakan kreatif. Kunci keberhasilan pengembangan kreatif itu terletak pada mengajar dengan kreatif dan efisien dalam interaksi yang kondusif. Hal ini tidaklah mudah dan dibutuhkan keahlian dan kreativitas dalam kegiatan pembelajaran agar tercapai apa yang diharapkan. Secara umum dapat dinyatakan bahwa individu dengan potensi kreatif dapat dikenal melalui pengamatan ciri-ciri sebagai berikut:
a.       Memiliki hasrat keingintahuan yang cukup besar.
b.      Bersikap terbuka terhadap pengalaman baru.
c.       Panjang akal.
d.      Mempunyai keingintahuan untuk menemukan (meneliti).
e.       Cenderung lebih menyukai tugas yang berat (sulit).
f.       Cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan.
g.      Memiliki dedikasi, bergerak dan aktif menjalankan tugas.
h.      Berfikir fleksibel.
i.        Menanggapi pertanyaan yang diajukan serta cenderung memberi jawaban yang lebih banyak.
j.        Kemampuan membuat analisis dan sintesis.
k.      Memiliki semangat bertanya serta meneliti.
l.        Memiliki daya abstraksi yang cukup baik.
m.    Memiliki latar belakang membaca yang cukup luas



Jumlah dan ragam model pembelajaran inovatif sangat tidak terbatas tergantung dari kemampuan (kreativitas dan inovasi) guru dalam berkarya untuk menciptakan model-model pembelajaran yang baru. Yang terpenting dalam dunia pendidikan, model pembelajaran inovatif harus mampu memotivasi/ membangkitkan semangat belajar siswa dan mempermudah siswa mencapai tujuan belajar. Di samping itu, model pembelajaran inovatif juga harus mampu membiasakan  siswa berperilaku positif dan produktif untuk kepentingan hidup mereka maupun orang lain.  Berikut ini disajikan beberapa contohmodel pembelajaran inovatif yang mungkin bisa digunakan sebagai landasan bagi para pendidik (guru) untuk melaksanakan pembelajaran maupun untuk mengembangkan model pembelajaran yang baru.
                     
             Di sini saya akan mencoba membahas kesulitan siswa dalam mempelajari konsep larutan penyangga, dari jurnal yang telah saya baca kebanyakan siswa kesulitan dalam membedakan larutan buffer asam dan larutan basa. Terkait hal tersebut saya akan membagikan sebuah lagu,, dimana lagu ini merupakan salah satu dari inovasi pembelajaran kimia yang saya dapatkan waktu saya masih dibangku SMA dulu dari guru Kimia saya dengan judul “Rekayasa Buffer” yaitu lagu dari Rekayasa cinta yang telah diubah liriknya menjadi konsep larutan penyangga atau buffer. Hal ini diharapkan dengan diterapkan lagu ini dapat menambah motivasi dan pemahaman siswa dalam mempelajari konsep larutan penyangga.


Rekayasa Buffer
pH ................
Konsep yang sangat mudah saja
Diulang alik, bagaimanapun mudah jadinya
pH ...................
Hanya tinggal dilihat saja yang mana habis yang mana sisa
Prinsip hitungnya
Bila sama-sama asamnya kuat
Tinggal dijumlah mol H+ nya
Bila sama-sama basanya kuat
Tinggal hitung mol OH- nya
Kalau asam ditambah dengan basa
Tinggal lihat manalah yang bersisa
Asam yang kuat Basa yang lemah
Tergantung sisanya ...
Reef : Kalau sisa asam kuatnya saja
            Tinggal cari pH Asam kuatnya
            Kalau sisanya basa yang lemah
            Buffer lah jadinya ...
Kalau asam ditambah dengan Basa
Tinggal lihat manalah yang bersisa
Asam yang lemah Basa yang kuat
Tergantung sisanya ...
Kalau sisa Basa kuatnya saja
Tinggal cari pH Basa kuatnya
Kalau sisanya Asam yang lemah
Buffer lah jadinya ....

Itulah cuplikan lagu rekayasa buffer, bagaimana menurut pendapat dari teman-teman  contoh dari inovasi pembelajaran kimia berupa lagu yang berisi konsep larutan buffer tersebut?





5 komentar:

  1. assalamualaikum wr wb
    haii silvi,, menurut saya ririn eka yuliana (RSA1C114012) lagu rekayasa mengenai buffer itu sangat kreatif segingga membuat siswa menjadi lebih mudah mengingat materi mengenai buffer. dengan dibuat lagu seperti itu maka siswa akan tertarik untuk mempelajari mengenai buffer. siswa pun menjadi tidak bosan dan tidak menggaggap bahwa pelajaran kimia itu menyulitkan. karena itulah diperlukan ide - ide kreatif dari para guru untuk menarik minat siswa dengan cara - cara tertentu dan tentunya menyenangakan bagi siswa.
    sekian terima kasih..:)

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum, menurut saya lagu ttg konsep larutan penyangga ini sangat menarik. Karena dapat meningkatkan motivasi pada siswa, dimana guru memberikan stimulus kepada siswa trsebut, agar mereka berfikir bahwa materi konsep larutan penyangga ini bukanlah materi yg sulit utk dipelajari dan juga dgn adanya lagu trsebut membuat siswa lbh mengingat materi trsebut lbh lama.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. yosh jdi ingat kembali dikit. Reques lirik dan lagu materi kimia organik kalau ada...

    BalasHapus
  5. terima kasih teman-teman atas pendapatnya :)

    BalasHapus